Isyana Sarasvati, penyanyi solo pendatang baru bisa dibilang
hadir dengan sesuatu yang beda dan menyegarkan. Perempuan 22 tahun itu memiliki
musikalitas yang luar biasa dan segala kelebihan yang didambakan laki-laki
tersemat pada perempuan. Cantik, pandai bernyanyi, cerdas, menguasai lebih dari
tiga instrumen musik, dan memiliki latar pendidikan yang mengagumkan. Isyana
adalah sosok yang memenuhi segala kriteria untuk menjadi bintang.
Ada fakta menarik tentang Isyana yang saat ini berada di bawah
naungan Sony Music Entertainment Indonesia. Jika umumnya para penyanyi berlomba
mencuri hati perusahaan rekaman agar dipinang, berbeda dengan Isyana. Sony
Music Entertainment Indonesia bersama Hayden Bell, A&R Sony Music Asia
Pacific, justru yang menyambangi kediaman Isyana untuk meminangnya.
Pesona Isyana bukan hanya tentang dia pandai bernyanyi dan
berparas cantik. Isyana adalah juara tiga kali Grand Prix Asia Pacific Electone
Festival di tahun 2005, 2008, dan 2011. Belum cukup sampai di situ, Isyana juga
berprestasi di bidang piano dan bernyanyi opera dengan karakter suara soprano.
Tidak main-main, prestasi menyanyi opera yang diraih Isyana adalah tingkat
Internasional. Salah satunya, Isyana dianugerahi Gold Certificate, 5th Bangkok
Opera Foundation Singing Competition di Bangkok, Thailand, pada tahun 2013.
Pada usia 16 tahun, Isyana sudah mendapatkan beasiswa dari
pemerintah Singapura untuk menempuh pendidikan di Nanyang Academy of Fine Arts.
Isyana meraih gelar Diploma in Music Performance tahun 2013. Isyana kembali
meraih beasiswa penuh untuk studi di Royal Collage of Music, London, Inggris.
Hasilnya mengagumkan. Perempuan kelahiran Bandung itu lulus dengan predikat
cumlaude. Isyana berusaha mencampurkan kecintaannya pada musik klasik dengan
musik pop dan R&B, agar lebih akrab didengar. Hasilnya adalah sebuah album
berisi 10 lagu, yang diberi tajuk Explore!
Pada Rabu (25/11/2015), Isyana menggelar konser mini terbatas
di gedung Energy Building, SCBD, Jakarta. Dalam pertunjukan enam lagu itu,
Isyana seolah memperkenalkan cetak biru aksi panggungnya. dia terlihat
sebagai sosok yang cerdas dalam mengemas penampilan panggungnya. Dia membuka
konser dengan lagu opera klasik yang dinyanyikan dengan baik, tapi juga santai.
Beberapa adegan drama Isyana lakukan di atas panggung, melibatkan para musisi
pendukungnya. Pentas itu benar-benar menunjukkan sisi lain Isyana di samping
Keep Being You dan Tetap Dalam Jiwa.
lagi baca-baca ternyata ini di blognya erna wahahah
BalasHapus