Rabu, 28 Oktober 2015

Liburan ke Pantai Pangandaran

PANTAI PANGANDARAN



Setelah hari raya Idul Fitri kami sekeluarga pergi ke Ciamis untuk berllibur dan silahturahmi ke rumah nenek. Kami berangkat dari Depok pada pukul 21.00 malam dengan menggunakan mobil pribadi. Tiba di Ciamis pada pukul 04.00 pagi. Kemudian kami beristirahat sejenak karena perjalanan yang kami tempuh sangat melelahkan. Pada pukul 07.00 pagi kami mandi, sarapan, dan siap-siap mengunjungi rumah saudara lainnya yang tempat tinggal nya tidak jauh dari rumah nenek saya.

Pada siang hari sekitar jam 11.00 kami sekeluarga berwisata menuju Pantai Pangandaran. Objek wisata tersebut terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran dengan jarak ±92 km arah selatan kota Ciamis. Jalanan menuju Pantai Pangandaran saat itu banyak yang rusak, saya berharap kepada pemda tersebut untuk segera memperbaiki jalanan karena banyak wisatawan yang berlibur ke sana. Setelah menempuh 2 jam, akhirnya sampai juga di kawasan Pantai Pangandaran. Kami sampai disana pada pukul 13.00 siang. Untuk masuk ke Pantai Pangandaran harus membayar biaya sekitar Rp 30.000 bagi pengguna mobil.

Sampai disana kami dapat melihat birunya laut beserta pasir putih sepanjang bibir pantai dan banyak sekali fasilitas yang tersedia yaitu hotel, restoran, pondok wisata dengan tarif bervariasi, sepeda dan ban renang sewaan, dan lain-lain. Untuk menuju pasir putih kami harus menyebrang terlebih dahulu menggunakan perahu yang banyak bersandar di tepi pantai.  Harga satu perahu sekitar Rp 200.000 maksimal 8 orang. Pemandu kapal kami menawarkan kepada kami untuk berkeliling menyusuri dari Pantai Barat Pangandaran untuk melihat 8 spot yang tersebar di sepanjang panjang dan hanya bisa melihat dengan menggunakan kapal. Kami pun tergoda dan harus menambah biaya lagi sekitar Rp 40.000 / orang.






Ombak nya tidak terlalu besar dan keindahan alam disana sangat indah sekali. Setelah berkeliling melihat 8 spot kami pun sampai di Pasir Putih Pangandaran. Ada beberapa binatang monyet yang berkeliaran disana jadinya harus lebih hati-hati dan tidak boleh membawa makanan atau memberi makanan kepada binatang tersebut. Kami disana memanfaatkan waktu untuk main air dan berfoto-foto.



Tak terasa waktu telah sore, kami pun harus menyebrang lagi menggunakan perahu yang telah kita sewa. Setelah kami sampai di Pantai Barat, kami pun segera untuk mandi, dan mencari oleh-oleh. Kemudian kami mencari tempat makan seafood  yang lokasinya tidak terlalu jauh hanya 1 km saja. Disana kita bisa memilih sendiri ikan laut yang kita inginkan dan mau dimasak dengan menu apa seperti ada udang, cumi, kepiting, dan lain-lain. Itulah liburan kami yang sangat menyenangkan walaupun hanya beberapa hari. Opini dari keluarga saya tentang Pantai Pangandaran:
·      Menurut Kakak : Tempat wisata tersebut ramai dikunjungi oleh wisatawan, banyak sekali fasilitas yang tersedia.
·      Menurut Orang Tua : Pantai tersebut merupakan tempat wisata yang  tepat untuk liburan bersama keluarga karena sangat sejuk dan banyak memiliki spot-spot yang sangat indah.

Sabtu, 24 Oktober 2015

Penjelasan dan Jenis-jenis Pantun

Pengertian Pantun
Pantun adalah salah satu jenis sastra yang berbentuk lisan dan dikenal luas di seluruh Nusantara. Pada mulanya pantun bertemakan nasihat-nasihat dan digunakan untuk keperluan acara adat. Namun, kini pantun menjadi sastra tulisan dan temanya pun lebih bervariasi, seperti pantun jenaka, kepahlawanan dan masih banyak lagi.
Secara keseluruhan, pantun terdiri dari empat baris yang terdiri dari sampiran dan isi. Sampiran adalah kata-kata kiasan yang menjadi pengantar rima atau isi pada sebuah pantun. Sedangkan isi adalah tujuan atau maksud yang ingin disampaikan oleh pantun tersebut.

Ciri-ciri Pantun
1.    Memiliki pola rima yang beragam dan beraturan sehingga enak didengar. Pola-pola rima yang ada di pantun, diantaranya adalah a-a-a-a, a-b-a-b, dan a-b-b-a.
2.    Terdiri dari 4 baris dalam satu bait, dimana baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
3.    Pada setiap baris hanya terdiri dari 8-12 kata.

Jenis-jenis Pantun
a.    Pantun Berdasarkan Bentuknya
1.      Pantun Biasa adalah pantun yang sering dibuat atau digunakan oleh orang banyak.
Contoh:
Pergi ke pasar membeli sayur
Sayur dibeli tanpa syarat
Besok puasa segeralah sahur
Agar nanti puasa bisa kuat

2.      Pantun Karmina adalah pantun yang terdiri dari 2 baris. Pantun ini juga disebut dengan pantun kilat.
Contoh:
Dahulu berenang, sekarang menepih
Dahulu senang, sekarang sedih

3.      Seloka adalah salah satu jenis pantun yang memiliki bait lebih dari satu dan antara bait satu dengan bait yang lain memiliki keterkaitan.
Contoh:
Merah-merah buah di dalam hutan
Buah matang di dalam keranjang
Segenggam cinta aku sampaikan
Hanya untukmu kekasih tersayang

4.      Talibun adalah salah satu jenis pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris dan setiap bait pantun talibun memiliki baris yang genap, misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
Contoh:
Kalau Anda pergi ke barat
Janganlah pernah membawa anak-anak
Anak menangis, tentulah tak ada batas

b.    Pantun Berdasarkan Isinya
1.      Pantun Jenaka berfungsi untuk menghibur seseorang karena kelucuannya.
Contoh:
Ikan lele di rawa-rawa,
Ikan gabus tak muncul jua,
Peerutku sakit menahan tawa,
Melihat gigi Anda ompong semua

2.      Pantun Nasihat berfungsi untuk menasihati orang lain karena mengandung petuah-petuah.
Contoh:
Sungguh indah alam dilihat,
Buatan tuhan bukan buatan tangan,
Kalau hidup di dunia ingin selamat,
Selalu taat perintah Tuhan

3.      Pantun Teka-teki
Contoh:
Hari ini orang bertengkar
Hari esok orang berkawan
Kalau adik orang yang pintar
Coba tebak binatang apa yang cantik rupawan?

4.      Pantun Percintaan
Contoh:
Coba-coba menanam di padang,
moga-moga tumbuh kembang,
Coba-coba menjadi teman,
moga-moga menjadi sayang

5.      Pantun Adat Istiadat
Contoh:
Kembang merayu tidaklah padat
Kembang indah bukanlah tomat
Jagalah adat istiadat
Agar orang lain pada hormat

6.      Pantun Agama
Contoh:
Bila ingin menghantam kuat
Semua habis secepat kilat
Bila manusia selalu khianat
Dunia dan akhirat takkan selamat



Karangan Eksposisi

Hobi Memelihara Kucing

Kucing merupakan binatang yang sangat disukai banyak orang dan disukai oleh Nabi Muhammad SWT. Macam-macam jenis kucing sangat beragam warna dan jenisnya seperti kucing kampung, anggora, persia, himalaya, dan lain-lain. Dengan memelihara kucing banyak sekali manfaat yang diperoleh misalnya melatih seseorang untuk bisa bersikap empati, menghilangkan stress, dan lain-lain.
           
Untuk memelihara kucing, hal yang pertama yaitu tempatkan pada kandang yang aman dan lokasi yang aman. Selalu sediakan makanan, minuman dan pasir khusus kucing di dalam kandang. Tempat penyimpanan makanan usahakan selalu kering, bersih dan tertutup. Selalu perhatikan kebersihan kucing dan kandangnya agar kucing tetap sehat. Memandikan kucing jangan terlalu sering, sebaiknya 2 minggu sekali sudah cukup untuk membersihkan kucing. Mengajak kucing keluar untuk bermain, hal tersebut untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan sehingga akan tumbuh dengan sehat dan lincah. Kemudian harus memberikan vaksinasi agar terhindar dari virus dan penyakit.

            Dibalik kelucuannya tersebut, bagi yang memelihara kucing di rumah harus berhati hati dalam memelihara kucing karena ada risiko tertular beberapa jenis penyakit. Yang harus diwaspadai yaitu penyakit toxoplasma, sejenis parasit yang hidup di usus kucing. Maka parasitnya berpotensi menular lewat tinja kucing. Tidak semua kucing membawa parasit ini, hanya yang tertular saja menjadi sumber penular. Maka dari itu ketika kucing tersebut sakit harus segera di bawa ke dokter hewan.

Kucing Kampung
Kucing Anggora


Kucing Persia

Kucing Himalaya




Resensi Novel

Rhea Bete!




Judul                    : Nggak Usah Jaim Deh!
Jenis                     : Fiksi
Penulis                  : Valleria Verawati
Penerbit                : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit          : 2005
Tempat terbit        : Jakarta
Jumlah halaman     : 236


          Cewek satu ini lahir di Jakarta, 2 Juni 1984. Orangtuanya memberi nama “Verawati”, telah setelah dibaptis bertambah menjadi “Valleria Verawati” dan nama panggilan kesayangannya “Verra”. Saat ini Vera kuliah di fakultas psikologi Universitas Tarumanegara. Selain hobi baca dan nulis, Vera hobi banget ngoleksi novel TeenLit khusus karya anak bangsa alias TeenLit lokal. Katanya sih karya dalam negeri lebih nyambung kalau dibaca. Buku favoritnya tuh Harry Potter, dan Vera sangat mengaggumi J.K.Rowling.
          Hobi menulisnya itu sudah muncul sejak masih SD, tapi waktu itu hasil karyanya Cuma untuk ditempel di majalah dinding sekolah. Menulis baginya adalah cara untuk menghibur diri. Cewek ini bilang, dengan menulis dia bisa mengungkapkamn seluruh perasaannya. Nggak Usah Jaim Deh! adalah novel pertamanyayang berhasil ia selesaikan. Biasanya kalau nulis cerita yang panjang, dia suka bosan sehingga sering kali cerita itu putus di tengah jalan. Makanya waktu noveel ini selesai, dia nekat mengirimkannya.
          Pecinta warna pink ini juga merasa dirinya masih pemula di dunia menulis. Makanya dia senang banget waktu dikasih kesempatan dan bantuan dari tim GPU untuk menerbitkan novelnya ini. Ibarat pelari, Vera merasa akhirnya dia bisa juga berdiri di garis START untuk mengawali perjuangannya. Dia berharap banget novel ini bukan novelnya yang terakhir. Dia juga pengin banget bisa terus berkarya dan mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi. Saat ini salah satu dari berjuta mimpinya telah tercapai, yaitu melihat nnovelnya terpanajang di toko-toko buku.


          Setiap hari dilalui Rhea dengan wajah manyun. Gimana nggak manyun, coba? Berangkat dan pulang sekolah bareng papa. Nila-nilainya dipantau papa. Tingkahnya di sekolah pun diawasi papa. Soalnya papa Rhea kepala sekolah. Boro-boro bisa pacaran, cabut ke mal aja nggak bisa.
          Makanya waktu Felix ngajak nonton, Rhea senang banget. Kencan pertama, bo! Tapi papa ngelarang Rhea pacaran karena nilai-nilai Rhea menurun drastis. Karena itu papa meminta Nico teman kakak Rhea untuk ngelesin Rhea. Nico emang pinter dan lumayan keren. Tapi kalo jaimnya selangit, mana betah Rhea diajarin sama si Nico. Nggak Usah Jaim Deh!


Novel ini cerita nya simpel, alurnya mudah dimengerti, bahasanya juga sehari-hari dan enak dibaca. Ceritanya manis dan lucu.

Novel ini ada bagian-bagian yang kurang diperjelas, seperti kasusnya Betet sama Marcia kurang diceritakan.

Nico membawa Rhea pergi ke pantai, dan duduk di batu karang di sana. Rhea merasa sangat nyaman. Kesempatan itu juga Rhea gunakan untuk bertanya, mengapa Nico akhir-akhir ini sangat berbeda dari sebelumnya, terutama perlakuannya. Jawaban Nico mengejutkan Rhea. Ternyata selama ini Nico menyukai Rhea, apalagi setelah bertahun-tahun mereka nggak ketemu. Nico menjadi jutek dan tegas, semata-mata karena ia ingin menjadi sosok yang diidolakan Rhea semenjak kecil yaitu papanya. Ia berharap dengan begitu Rhea menyukainya. Tapi sifatnya itu malah bikin Rhea bete, dan mereka jadi sering berantem.

Novel ini menceritakan kisah seorang gadis SMA yang cantik, Rhea, dengan kehidupan yang menurut dia jauh dari kata menyenangkan. Coba bayangkan, tiap hari diantar dan dijemput ma papanya, nilai-nilainya dipantau oleh papanya, tingkahnya di sekolah pun diawasi oleh papanya. Maklum, papa gadis ini adalah kepala sekolahnya sendiri, apalagi papa Rhea sudah sangat kental dengan sebutan kepala sekolah sangar. Dan karena latar belakang seperti itu, boro-boro bisa pacaran, cabut ke mal aja susahnya minta ampun.

Suatu hari, salah satu cowok the most wanted di sekolah, Felix, mengajak Rhea nonton. Amazing! That’s first date, bo’! Tapi, seperti dugaan Rhea, papanya melarang Rhea pacaran, karena selain menurutnya Rhea tak pantas bergaul dengan orang semacam Felix, siswa yang tidak bisa dipercaya, pengecut dan tak tahu aturan, semenjak itu nilai-nilai Rhea pun menurun drastis. Nah melihat kondisi nilai-nilai Rhea, papanya meminta Nico teman kakak Rhea mengajari Rhea Soalnya nilai-nilai Rhea yang 7 atau 8 yang menurut teman-teman Rhea adalah nilai impian dianggap papa ‘kurang memuaskan’. Nico memang pintar dan lumayan keren. Tapi, kalo jaimnya selangit, Rhea mana betah diajar sama si Nico.

Kamis, 22 Oktober 2015

Cake In Jar - Chocolate Cake

Resep Cake In Jar – Chocolate Cake

Cake In Jar yaitu cake yang dikemas di dalam toples kecil. Inovasi cake in jar ini sebenarnya sudah dimulai dari tahun 2011 lalu dan masih diminati hingga saat ini. Adanya cake in jar yang cantik semakin banyak memunculkan ide kreasi baru kepada orang banyak yang seakan berlomba-lomba untuk membuat cake dengan bentuk yang lebih unik. Kreasi rasa yang ditawarkan oleh cake in jar banyak sekali aneka rasa dan aneka macam bentuknya. Untuk menikmati cake in jar, kita tidak memerlukan pisau untuk memotong kue dan piring kue lagi. Langkah-langkah membuat cake in jar -chocolate cake sebagai berikut:
Bahan-bahan Chocolate Cake:
·      9 kuning telur
·      4 putih telur
·      130 gr gula pasir
·      100 gr tepung terigu protein sedang
·      25 gr coklat bubuk
·      ¼ sdt baking powder
·      125 gr margarin, lelehkan
·      1 sdt pasta coklat
·      ¼ sdt garam

Bahan-bahan Butter Cream:
·      250 gr Merry Whip
·      250 gr Shortening (mentega) putih
·      250 gr gula cair / simple syrup
·      15 gr susu full cream bubuk
·      1 ½ sdm pasta mocca
·      1 sdm rum (optional)

Cara Membuat Cake In Jar-Chocolate Cake:
1.    Butter cream : kocok semua bahan hingga lembut, mengembang dan berjejak. Sisihkan.
2.    Cake : Ayak tepung terigu, coklat bubuk, dan baking powder. Sisihkan.
3.    Cake : Kocok telur, gula dan garam hingga mengembang, kental dan berjejak.
4.    Tambahkan ayakan tepung, aduk rata dengan spatula.
5.    Tambahkan margarin cair dan pasta coklat, aduk perlahan hingga rata. Aduk balik dari bawah ke atas agar margarin cair tidak turun dibawah dan dapat tercampur rata.
6.   Tuang adonan ke dalam 2 loyang 20x20x4 cm yang sudah dioles margarin dan dialas kertas roti. (Adonan juga dapat langsung dimasukkan ke dalam jar, tergantung keinginan dan tema cake in jar yang akan dibuat).
7.    Oven dengan suhu 190’C selama kurang lebih 15 menit, hingga matang. Lakukan tes tusuk.
8.    Setelah matang, keluarkan cake dari loyang, potong bentuk bundar seukuran jar. Lakukan hingga semua cake terpotong bundar seukuran jar.
9.    Susun di dalam jar seiring dengan butter cream dan beri sedikit hiasan.
10.              Sajikan.



















 

My Blog Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates