Sabtu, 24 Oktober 2015

Penjelasan dan Jenis-jenis Pantun

Pengertian Pantun
Pantun adalah salah satu jenis sastra yang berbentuk lisan dan dikenal luas di seluruh Nusantara. Pada mulanya pantun bertemakan nasihat-nasihat dan digunakan untuk keperluan acara adat. Namun, kini pantun menjadi sastra tulisan dan temanya pun lebih bervariasi, seperti pantun jenaka, kepahlawanan dan masih banyak lagi.
Secara keseluruhan, pantun terdiri dari empat baris yang terdiri dari sampiran dan isi. Sampiran adalah kata-kata kiasan yang menjadi pengantar rima atau isi pada sebuah pantun. Sedangkan isi adalah tujuan atau maksud yang ingin disampaikan oleh pantun tersebut.

Ciri-ciri Pantun
1.    Memiliki pola rima yang beragam dan beraturan sehingga enak didengar. Pola-pola rima yang ada di pantun, diantaranya adalah a-a-a-a, a-b-a-b, dan a-b-b-a.
2.    Terdiri dari 4 baris dalam satu bait, dimana baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
3.    Pada setiap baris hanya terdiri dari 8-12 kata.

Jenis-jenis Pantun
a.    Pantun Berdasarkan Bentuknya
1.      Pantun Biasa adalah pantun yang sering dibuat atau digunakan oleh orang banyak.
Contoh:
Pergi ke pasar membeli sayur
Sayur dibeli tanpa syarat
Besok puasa segeralah sahur
Agar nanti puasa bisa kuat

2.      Pantun Karmina adalah pantun yang terdiri dari 2 baris. Pantun ini juga disebut dengan pantun kilat.
Contoh:
Dahulu berenang, sekarang menepih
Dahulu senang, sekarang sedih

3.      Seloka adalah salah satu jenis pantun yang memiliki bait lebih dari satu dan antara bait satu dengan bait yang lain memiliki keterkaitan.
Contoh:
Merah-merah buah di dalam hutan
Buah matang di dalam keranjang
Segenggam cinta aku sampaikan
Hanya untukmu kekasih tersayang

4.      Talibun adalah salah satu jenis pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris dan setiap bait pantun talibun memiliki baris yang genap, misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
Contoh:
Kalau Anda pergi ke barat
Janganlah pernah membawa anak-anak
Anak menangis, tentulah tak ada batas

b.    Pantun Berdasarkan Isinya
1.      Pantun Jenaka berfungsi untuk menghibur seseorang karena kelucuannya.
Contoh:
Ikan lele di rawa-rawa,
Ikan gabus tak muncul jua,
Peerutku sakit menahan tawa,
Melihat gigi Anda ompong semua

2.      Pantun Nasihat berfungsi untuk menasihati orang lain karena mengandung petuah-petuah.
Contoh:
Sungguh indah alam dilihat,
Buatan tuhan bukan buatan tangan,
Kalau hidup di dunia ingin selamat,
Selalu taat perintah Tuhan

3.      Pantun Teka-teki
Contoh:
Hari ini orang bertengkar
Hari esok orang berkawan
Kalau adik orang yang pintar
Coba tebak binatang apa yang cantik rupawan?

4.      Pantun Percintaan
Contoh:
Coba-coba menanam di padang,
moga-moga tumbuh kembang,
Coba-coba menjadi teman,
moga-moga menjadi sayang

5.      Pantun Adat Istiadat
Contoh:
Kembang merayu tidaklah padat
Kembang indah bukanlah tomat
Jagalah adat istiadat
Agar orang lain pada hormat

6.      Pantun Agama
Contoh:
Bila ingin menghantam kuat
Semua habis secepat kilat
Bila manusia selalu khianat
Dunia dan akhirat takkan selamat



0 komentar:

Posting Komentar

 

My Blog Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates